Selasa, 26 Agustus 2008
Berkah Madani Siapkan 5 BMT baru
Rencananya dalam waktu dua bulan kedepan Berkah Madani akan mendirikan 5 BMT baru yang dapat beroperasi ditengah-tengah masyarakat kecil. ”sekarang kami sedang mempersiapkan perangkat-perangkatnya yang dibutuhkan di BMT” ungkap Abdi Irawan, salah satu staf BMT Berkah Madani.
Menurut Abdi, demikian biasa sapa, BMT ini akan didirikan mendakati pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Dua BMT akan didirikan di Sulawesi Barat di daerah perkebunan kelapa sawit, dan masing-masing satu BMT didirikan di Sekitar Bandara Cengkareng, di sekitar pasar tradisional Kebayoran Lama dan Kramat Jati.
Pendirian BMT ini merupakan permintaan masyarakat di sekitar lokasi pendirian BMT tersebut yang menginginkan perekonomian mereka terangkat. Karena Lembaga BMT dianggap dapat mambantu kebutuhan mereka untuk meminjam sejumlah dana. Sementara, jika mereka ke bank belum tentu akan dilayani, karena jumlah pinjaman yang cukup kecil untuk ukuran bank.
Lembaga BMT merupakan solusi untuk sektor usaha mikro. Karena lembaga keuangan mikro inilah yang dapat menjangkau secara langsung masyarakat bawah menengah untuk membantu kelancaran usaha mereka.
”Disamping mendirikan BMT, Berkah Madani diberikan sejumlah tanggung jawab oleh masyarakat untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar BMT. Jadi mereka meminta kepada Berkah Madani untuk mendampingi mereka dan membantu meningkatkan kualitas usaha yang mereka jalani,” jelas Abdi, ”keberlangsungan usaha mereka akan berimbas pada BMT. Jadi kalau usaha mereka bagus, BMT bakal bagus dan begitu juga sebaliknya.” tambah Abdi.[roel]
Sumber : www.pkesinteraktif.com
Coool action
BMT tak Kalah dari Grameen Bank
Saat ini, Grameen Bank dikenal sebagai bank pendukung perkembangan masyarakat usaha kecil dan mikro. Bahkan, bank asal Bangladesh itu pun berhasil menyabet penghargaan nobel atas kiprah mengentaskan kemiskinan.
Di Indonesia, ternyata terdapat lembaga yang juga berkomitmen mengembangkan ekonomi masyarakat kecil dan mikro. Lembaga itu dikenal dengan sebutan baitulmal wattamwil (BMT) atau koperasi syariah (Kopsyah).
Beberapa waktu lalu, sebuah BMT di Jakarta Barat dikunjungi oleh pihak Grameen Bank. BMT itu adalah BMT Cengkareng Syariah Mandiri. Kunjungan bank Bangladesh itu dilakukan bersama Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank, (IDB). Menurut Manajer BMT Cengkareng Syariah Mandiri, Nur Juli Zar, kunjungan Grameen Bank itu menunjukkan pengakuan bank itu atas keberaan BMT di Indonesia.
Menurutnya, BMT ternyata tak kalah dibandingkan Grameen Bank. Hal itu karena BMT juga memiliki komitmen untuk membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia melalui pemberdayaan usaha kecil dan mikro. ''BMT di Indonesia juga tak kalah dibandingkan Grameen Bank karena sama-sama membantu masyarakat kecil,'' katanya kepada Republika, Kamis, (22/5).
Namun, menurut Nur, meski tumbuh pesat, sosialisasi dan promosi BMT di Indonesia masih belum berjalan secara optimal. Karena itulah perkembangan lembaga keuangan mikro syariah itu belum berkembang sebagaimana seharusnya. ''Saat ini saja belum banyak media yang membantu sosialisasi dan promosi BMT,'' ujarnya.
Nur menyebutkan, sosialisasi dan promosi BMT perlu dijalankan secara optimal. Hal itu karena BMT berpotensi menjadi salah satu agen penting dalam mengentaskan kemiskinan seperti Grameen Bank. Terlebih, seluruh konsumen layanan BMT merupakan masyarakat usaha kecil dan mikro. Karena itu, Nur mengatakan, pengembangan BMT perlu didukung oleh semua pihak.
Kunjungan Grameen Bank dan IDB ke BMT Cengkareng Syariah Mandiri bertujuan menjalin silaturrahmi dan bertujuan untuk melakukan penelitian serta studi banding terhadap lembaga keuangan mikro syariah. Tujuan tersebut sejalan dengan program IDB dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat mikro Indonesia.
Dalam studi banding tersebut, IDB ingin mengetahui pola yang cocok untuk pemberdayaan usaha mikro di Indonesia yang populasi masyarakat muslimnya sangat besar. IDB melihat BMT merupakan pola yang cocok untuk kultur masyarakat muslim Indonesia. Itulah sebabnya, BMT Cengkareng Syariah Mandiri menjadi salah satu objek studi banding tersebut.
Setelah mengunjungi BMT itu, IDB dan Grameen Bank juga mengunjungi BMT Tanjung Sejahtera di daerah Jakarta Utara. Sementara itu, BMT Cengkareng Syariah Mandiri pertama kali didirikan pada Januari 2006 dan berkantor pusat di Jl Kapuk Raya, Pasar Darurat, RT 04/12 No 99 Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat pendiriannya, modal awal yang terkumpul sebesar Rp 70 juta. Pendirian BMT bertujuan untuk membantu masyarakat kecil dalam mengambangkan usaha.
Hingga akhir April lalu, aset BMT Cengkareng Syariah Mandiri tercatat sebesar Rp 600 juta. Sedangkan, penghimpunan dana pihak ketiga tercatat Rp 400 juta, begitu pula dengan penyaluran pembiayaan juga tercatat sebesar Rp 400 juta. Sementara, sisa hasil usaha per April lalu tercatat sebesar Rp 8 juta.
(aru )sumber : www.republika.co.id
Senin, 25 Agustus 2008
WHEN I'M FALLIN' DOWN
Rabu, 06 Agustus 2008
Mana Ciuman Untukku
Dulu ada seorang gadis kecil bernama Cindy. Ayah Cindy bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Cindy bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak, mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya. Mereka keluarga baik-baik dan hidup mereka nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Cindy tidak menyadarinya. Suatu hari, ketika berusia sembilan tahun, ia menginap dirumah temannya, Debbie, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Debbie mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman selamat malam pada mereka berdua. "Ibu sayang padamu," kata ibu Debbie. "Aku juga sayang Ibu," gumam Debbie. Cindy sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apapapun padanya.. Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya memang seperti itu .. Ketika ia pulang, orangtuanya tampak senang melihatnya. "Kau senang di rumah Debbie?" tanya ibunya. "Rumah ini sepi sekali tanpa kau," kata ayahnya. Cindy tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtunya. Kenapa mereka tak pernah menciumnya? Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya ? Apa mereka tidak menyayanginya?. Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Debbie. Mungkin ada kekeliruan, dan orangtuanya ini bukanlah orang tua kandungnya. Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Debbie. Malam itu, sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya. "Selamat malam,"katanya. Ayahnya,yang sedang membaca koran, menoleh. "Selamat malam," sahut ayahnya. Ibu Cindy meletakkan jahitannya dan tersenyum. "Selamat malam, Cindy." Tak ada yang bergerak. Cindy tidak tahan lagi. "Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman?" tanyanya. Ibunya tampak bingung. "Yah," katanya terbata-bata, "sebab... Ibu rasanya karena tidak ada yang pernah mencium Ibu waktu waktu Ibu masih kecil. Itu saja." Cindy menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur. Ia akan pergi kerumah Debbie dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orangtuanya yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam. Tapi begitu tiba di rumah Debbie, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal bersama orangtua Debbie. Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak menyenangkan. Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Debbie. Ia terjebak selamanya bersama orangtua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang didunia ini. Cindy tidak langsung pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku. Ia duduk lama, sambil berpikir,hingga hari gelap. Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil . Ia kan membuatnya berhasil. Ketika ia masuk kerumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. ibunya sedang duduk dengan ekspresi cemas. Begitu Cindy masuk, ibunya berseru," Dari mana saja kau? Kami cemas sekali!". Cindy tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,"Aku sayang padamu,Bu." Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara. Lalu Cindy menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil berkata, "Selamat malam, Yah. Aku sayang padamu," Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur. Keesokan paginya, ketika turun untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup ibunya. "Hai, Bu,"katanya. "Aku sayang padamu." Itulah yang dilakukan Cindy setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orangtuanya menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak pernah membalas ciumannya. Namun Cindy tidak putus asa. Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka dan ibunya masuk. "Mana ciuman untukku ?" tanya ibunya, pura-pura marah. Cindy duduk tegak. "Oh, aku lupa," sahutnya. Lalu ia mencium ibunya. "Aku sayang padamu, Bu." Kemudian ia berbaring lagi. "Selamat malam,"katanya, lalu memejamkan mata. Tapi ibunya tidak segera keluar. Akhirnya ibunya berkata. "Aku juga sayang padamu." Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Cindy. "Dan jangan pernah lupa menciumku lagi," katanya dengan nada dibuat tegas. Cindy tertawa. "Baiklah,"katanya. Dan ia memang tak pernah lupa lagi. Bertahun-tahun kemudian, Cindy mempunyai anak sendiri, dan ia selalu memberikan ciuman pada bayi itu, sampai katanya pipi mungil bayinya menjadi merah. Dan setiap kali ia pulang kerumah, yang pertama dikatakan ibunya adalah, "Mana ciuman untukku?" Dan kalau sudah waktunya Cindy pulang, ibunya akan berkata, "Aku sayang padamu. Kau tahu itu, bukan?" "Ya,Bu," kata Cindy. "Sejak dulu aku sudah tahu."
Sumber: www.tamtomolove.blogspot.com
Segelas Susu
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?"
Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata:"Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."
Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Horward Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali keruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu.
Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan....Wanita itu sembuh!!
Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa Ia tak akan mampu menbayar tagihan tesebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.."Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu!!" tertanda, Dr Horward Kelly.
Air mata kebahagian kehilangan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
Sumber : tamtomolove.blogspot.com
Thanx God u Pick Me
Tetapi sudahkah kita bersyukur dengan anugerah tersebut?? atau bahkan kita malah tidak sadar apa misi Tuhan menitipkan kita di muka bumi ini.
Sedih rasanya kadang melihat anak-anak bahkan remaja kadang hanya termangu di pinggir jalan hanya sekedar untuk menghabiskan waktu, atau bahkan mendengar berita-berita yang membuat dada bergetar dan hati seperti teriris sembilu. Mengapa sekarang generasi bangsa ini seperti sedang tertidur lelap seakan tak lagi perduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya, apa yang salah dengan bangsa ini hingga ia kehilangan jati dirinya.
Teman...............tentunya semua itu berpaling lagi pada diri sendiri untuk lebih sadar lagi siapa dan untuk apa kita disini, marilah kita ciptakan visi maupun misi mulai dari diri sendiri mengenai apa makna kita hidup, cobalah untuk menjadi seseorang yang perduli terhadap diri, sesama maupun lingkungan.